Direksi PT Blue Bird Tbk (BIRD). MTVN/Dian IS.
Direksi PT Blue Bird Tbk (BIRD). MTVN/Dian IS.

Blue Bird Alokasikan Belanja Modal Rp1 Triliun-Rp1,2 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 02 Juni 2016 16:41
medcom.id, Jakarta: PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun-Rp1,2 triliun di tahun ini. Dana capex tersebut mengalami penurunan 20 persen bila dibanding belanja modal di 2015 yang mencapai Rp1,5 triliun.
 
‎Investor Relation BIRD Adi Hartadi‎ menerangkan porsi dana sebagian besar untuk pengembangan armada. Dia mengatakan  60-75 persen untuk menambah armada, dan sisanya untuk tanah dan bangunan perseroan.
 
"60-75 persen untuk armada, sisanya untuk tanah dan bangunan. Termasuk gedung baru untuk Kantor Mampang yang  akan diarahkan ke new car kita," tutur Adi, ditemui saat public expose perseroan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Pada kuartal I tahun ini, menurut Adi, perseroan telah menghabiskan dana capex sebesar Rp400 miliar-Rp500 miliar, atau setara 33-42 persen dari total capex di tahun ini. Dana itu telah direalisasikan untuk pembelian 500 unit armada baru, dan pembangunan gedung untuk kantor yang berada di Kawasan Mampang.
 
 "Penambahan armada ini juga sangat bergantung pada kondisi perekonomian, khususnya soal daya beli masyarakat," tegas Adi.
 
Dana capex masih mengandalkan pinjaman dari perbankan. Namun, dana dari internal juga disediakan oleh perseroan. Untuk porsinya, dana pinjaman sebesar 70 persen, sisanya 30 persen dari cash internal.
 
‎"Sumber capex dari internal cash dan pinjaman perbankan, punya fasilitas bank mandiri dan lainnya. Artinya utang 70 persen sisanya 30 persen cash," urai Adi.
 
Terkait kinerja pertumbuhan bisnis, Adi belum bisa memaparkan‎nya. Pasalnya, prospek ekonomi masih belum terlihat baik sampai saat ini, serta pergerakan harga komoditas yang masih belum menentu. Hal itu terlihat, beban langsung BIRD yang meningkat 4,53 persen dari Rp880,22 miliar menjadi Rp920,16 miliar di kuartal I-2016.
 
"Kami belum bisa memaparkan. Prospek ekonomi masih belum menentu dan harga komoditas juga," pungkas Adi.
 
Sepanjang kuartal I-2016, kinerja perseroan terlihat mengalami penurunan. Posisi pendapatan perseroan turun tipis 0,78 persen, dari Rp1,28 triliun menjadi Rp1,27 triliun. Laba pun turun 38 persen dari Rp224,57 miliar menjadi Rp139 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan