Direktur Utama Bukit Asam, Milawarma mengatakan masih menunggu kepastian kemajuan transmisi PLTU yang rencananya akan tuntas pada Januari 2016.
"Belum dicairkan sama sekali, masih menunggu karena kepastian transmisi ini tanggung jawab Perusahaan Listrik Negara (PLN)," kata Milawarma, saat bertemu dengan wartawan di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Dia menjelaskan, penundaan pencairan ini karena mempertimbangkan pembayaran beban bunga dan cicilannya. Namun, dia mengatakan akan mencairkannya secara bertahap. Apalagi ada tiga proyek PLN yang ditangani perusahaan pelat merah ini.
"Pencairan dari Bank Ekspor-Impor China sebesar USD1,2 miliar pencairannya bertahap. Kami tidak mau menanggung beban bunga. Denominasi dalam dolar. Tahun tidak ada kemungkinan untuk dicairkan. Proyek PLN ada tiga lot, converter, undersea cable, dan over land," jelas dia.
Dari ketiga proyek itu, lanjut Milawarma, sedang menunggu dua proyek agar bisa berjalan semester ini, dan mempercepat pencairan pinjaman.
"Dari tiga itu yang clean baru satu. Tapi saya tidak tahu yang mana. Harapannya dua dalam semester ini sudah jalan dan dilakukan pencairan," ujar dia.
Lebih lanjut, Milawarma menuturkan PT Bukit Asam belum berencana mencari tambahan modal lagi, karena perseroan masiih bisa mengandalkan ekuitasnya untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News