"Dana capex Rp53,2 miliar. Kita akan gunakan untuk mesin, bangunan dan kendaraan. Semua itu dilakukan guna mengembangkan bisnis kami," kata Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Ia menjelaskan, dana belanja modal itu tidak akan digunakan untuk pembangunan pabrik. Sebab, pembangunan pabrik baru sedang berjalan. Karenanya, perseroan memanfaatkan pabrik yang sudah ada.
Selain itu, lanjutnya, dana belanja modal juga tidak akan dialokasikan untuk merenovasi bangunan. Semuanya dianggarkan untuk mesin dan kendaraan. "Pabrik baru sudah dilakukan, sekarang lagi proses. Untuk pabrik baru selanjutnya belum. Kita manfaatkan yang sudah ada. Jadi untuk mesin dan kendaraan saja," urai Bryan.
Lebih lanjut dana belanja modal itu didapatkan Martina Berto dari internal kas dan pinjaman. Paling tidak, dana belanja modal bisa membesarkan kontrak manufaktur perseroan dengan bisnis, pengembangan Martha Tilaar Shop, dan membina hubungan dengan outlet yang sudah dimiliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News