Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan sentimen dari pemerintah mengenai kenaikan kuota penggunaan biodiesel sebesar 45 persen untuk tahun depan ternyata tidak mampu menopang pergerakan saham-saham produsen minyak sawit mentah (CPO).
Lanjar mencatat pada perdagangan Rabu, 16 Oktober 2019, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp195,27 miliar.
Sementara hari ini, investor diprediksi masih akan terfokus pada laporan keuangan perusahaan kuartal III-2019 dan data tingkat pengangguran dan stok persediaan minyak di Amerika Serikat (AS).
"Diperkirakan IHSG kembali bergerak menguat dengan support resistance 6.140-6.220," kata Lanjar dalam riset hariannya, Kamis, 17 Oktober 2019.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi peluang indeks untuk bergerak menguat sangat terlihat. Sehingga jika terjadi momentum koreksi wajar bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.
"Hari ini peluang masih akan terlihat pada IHSG dengan range 6.056-6.241," sebut William.
Beberapa menu saham yang bisa dicermati investor hari ini adalah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Nippon Indosari Carporindo Tbk (ROTI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News