"Hipmi Jaya mendorong kepada BEI dan OJK untuk segera menerbitkan regulasi yang memudahkan UKM untuk masuk bursa sehingga investor baru terus bertambah," ujar Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Hipmi Jaya, Tri Antoro Muliawan di Gedung BEI, SCBD, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Oleh karena itu, dirinya mengharapkan jumlah investor juga dapat bertambah. Sampai saat ini dari 250 juta total populasi masyarakat Indonesia, yang menjadi investor baru sekitar 0,4 kali saja. Sedangkan jumlah emiten di pasar modal Indonesia pun baru sebanyak 464 emiten atau masih di bawah bursa Malaysia yang sudah mencapai 900 emiten.
"Padahal cukup banyak keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan jika melakukan pencatatan saham di BEI seperti pendapatan dana untuk melakukan ekspansi," tambah Muliawan.
Sementara itu Ketua Kompartemen Pasar Modal dan Investasi Hipmi Jaya, Constantine Wuisan mengatakan sosialisasi dan edukasi penting untuk terus dilakukan oleh otoritas bursa bersama pelaku industri untuk mengembangkan pasar modal domestik.
"Hipmi Jaya siap untuk menjadi mitra strategis dalam melakukan sosialisasi tersebut, karena kerja sama Hipmi Jaya dengan BEI telah terjalin sejak lama mulai 2000, dan ini merupakan salah satu sumbangsih dari pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk kemajuan bangsa dalam bidang ekonomi," pungkas Wuisan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News