"Kinerja perseroan yang menurun di tahun lalu, alami rugi Rp891,06 miliar, sehingga tidak berikan dividen kepada pemegang saham," kata Presiden Direktur XL Dian Siswarini dalam acara public expose perseroan di Hotel Raffles, Ciputra World 1, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Menurut dia, perseroan sudah tertekan rugi hingga Rp901,24 miliar per kuartal III/2014. Padahal perseroan kuartal III/2013 mengalami laba Rp916,99 miliar.
Sekedar informasi, pendapatan XL tumbuh 10,27 persen menjadi Rp23,45 triliun di 2014, dibanding posisi setahun sebelumnya mencapai Rp21,26 triliun.
Setahun yang lalu laba usaha XL merosot tajam menjadi Rp428,4 miliar, padahal di 2013 perseroan mampu membukukan laba usaha sebesar Rp1,65 triliun.
Laba usaha perseroan telah terlihat anjlok dari kuartal-kuartal sebelumnya. Per kuartal III/2014, laba usaha EXCL mencapai Rp138,13 juta, merosot dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,31 triliun.
Namun, kata Dian, pendapatan emiten berkode saham EXCL ini tumbuh 10,27 persen menjadi Rp23,45 triliun pada 2014 dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang mencapai Rp21,26 triliun.
Aset perseroan di akhir 2014 melonjak menjadi Rp63,7 triliun, dari posisi sebelumnya Rp40,2 triliun di 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News