medcom.id, Jakarta: PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan laba bersih di 2015 bisa dibukukan sebesar Rp440,1 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 35 persen dari perolehan laba sebesar Rp326 miliar di 2014.
Selain membidik preolehan target laba tersebut, perseroan juga menargetkan pendapatan bisa mencapai sebesar Rp13,2 triliun atau mengalami kenaikan dari posisi pendapatan Rp8,65 triliun di 2014.
"Laba dan pendapatan akan ditopang dari kontribusi anak usaha kita yang mencapai 66,6 persen dari PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti, lebih mengarah ke properti," ucap Direktur Keuangan ADHI Joko Prabowo, ketika ditemui saat Investor Day 2015, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Dia menjelaskan, untuk bisnis properti, perseroan masih mengincar kelas medium. Sedangkan kelas premium tidak diincar oleh perseroan. "Dekat-dekat kampus lah pembangunannya, karena permintaan dekat kampus sangat tinggi," kata dia.
Joko menjelaskan, Adhi Karya telah meraih kontrak baru sebesar Rp2,5 triliun hingga Maret 2015. Raihan kontrak tersebut dari target sebesar Rp15,2 triliun di akhir tahun ini.
Dia menguraikan, proyek yang telah diraih perseroan, seperti proyek jalan tol BPP-SMD paket I section 3 sebesar Rp288,8 miliar, proyek kawasan industri Bintoro Sayung sebesar Rp100 miliar, proyek pembangunan PTTU Banjarmasin Facility sebesar Rp86,8 miliar, dan sebanyak sembilan persen merupakan proyek-proyek dari lini bisnisnya.
Adapun untuk kategori sumber dana, realisasi kontrak baru dominan terdiri dari swasta atau lainnya sebanyak 56 persen, APBN/APBD sebesar 28 persen, dan sisanya 16 persen dihasilkan dari BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News