Relisting saham perseroan bergerak flat. Pantauan Metrotvnews.com, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (29/6/2015), saat pembukaan perdagangan, saham perseroan berjalan stagnan selama lima menit berlangsung di posisi Rp590 per saham.
Direktur Utama BUKK Irsal Kamarudin memaparkan perseroan mencatatkan kembali sebanyak-banyaknya 2.640.452.000 saham, atau setara 100 persen dari saham Bukaka yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pembukaan perdagangan sebesar Rp590 per saham.
"Mudah-mudahan naik dan menjadi lebih baik. Kita akan beri kesempatan asing dan domestik. Insya Allah kami berikan rincian dividen yang terbaik," kata Irsal.
Kendati perekonomian nasional maupun global sedang bergejolak, tapi pihaknya meyakini melakukan relisting akan mendorong perekonomian dalam neger, khususnya di pasar modal.
"Meskipun saham Bukaka sempat tidak tercatat di bursa efek sejak beberapa tahun silam karena krisis 98, namun mengingat Bukaka masih efektif sebagai perusahaan terbuka, maka saat ini momentum yang tepat Bukaka bergerak dalam bisnis infrastruktur mengambil peluang untuk membantu kebijakan dan program pemerintah untuk menyediakan infrastruktur nasional," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News