ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih. FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah.
ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih. FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah.

Rupiah Awal Pekan Masih akan Melemah

Antara • 07 Oktober 2019 11:13
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini diperkirakan bergerak melemah.
 
"Pagi ini mata uang kuat Asia dolar Hong Kong dan dolar Singapura dibuka melemah terhadap dolar AS yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini," kata ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin, 7 Oktober 2019.
 
Sementara dari AS, data ekonomi Negeri Paman Sam yang diumumkan pada akhir pekan lalu melemah. Neraca perdagangan Agustus 2019 tercatat defisit yang melebar sebesar USD54,9
miliar dari USD54 miliar pada Agustus. Angka ini lebih besar dibandingkan ekspektasi konsensus.

Sedangkan dari pasar tenaga kerja, angka ketenagakerjaan nonpertanian (nonfarm payroll) naik tetapi di bawah ekspektasi konsensus.
 
Merespons data yang melambat tersebut, ekspektasi bank sentral AS The Fed menurunkan suku bunganya pada pertemuan 29-30 Oktober 2019 semakin besar.
 
"Dengan data yang melemah ini the Fed akan cenderung melakukan kebijakan moneter yang lebih ekspansif," ujar Lana.
 
Pada rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) September lalu, The Fed menurunkan suku bunga untuk kedua kalinya di tahun ini. Dia memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.130 per USD hingga Rp14.170 per USD.
 
Pada pukul 10.47 WIB, rupiah melemah 18 poin atau 0,13 persen menjadi Rp14.156 per USD dibandingkan sebelumnya Rp14.138 per USD.
 
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.156 per USD dibanding sebelumnya di posisi Rp14.135 per USD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan