Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan pergerakan indeks masih akan dipengaruhi sentimen politik di Hong Kong dan data perekonomian Amerika Serikat. Indeks hari ini diprediksi diperdagangkan di level support 6.226-6.248 dan resistance 6.238-6.296.
"Pergerakan diperkirakan masih akan dipengaruhi sentimen global," kata Dennies dalam riset hariannya, Kamis, 5 September 2019.
Meski demikian, lanjut Dennies, pelemahan tersebut masih tertahan karena optimisme investor terutama setelah setelah pemimpin Hong Kong Carrie Lam dikabarkan akan menarik RUU ekstradisi.
Senada dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi indeks akn tertekan hari ini. Pelemahan indeks dipicu oleh sentimen global.
Sentimen tersebut tidak hanya dari Hong Kong dan Amerika Serikat, menurutnya, hari ini investor akan terfokus pada pertemuan Gubernur Bank of England, Mark Carney yang akan berbicara di depan Komite Treasury tentang laporan inflasi Agustus dan pembahasan hubungan ekonomi UK dengan Uni Eropa.
"Sehingga kami proyeksikan IHSG akan bergerak cenderung melemah pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.210-6.287," sebut dia.
Adapun saham yang bisa diperhatikan investor hari ini adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News