Ilustrasi salah satu proyek PP Properti. (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)
Ilustrasi salah satu proyek PP Properti. (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)

Fokus Pengembangan Lahan

PP Properti Alokasikan Capex hingga Rp2 Triliun di 2018

Dian Ihsan Siregar • 01 November 2017 11:03
medcom.id, Jakarta: Pengembang properti PT PP Properti Tbk (PPRO) kini fokus kepada pengelolaan utang yang makin kuat untuk memastikan neraca yang tetap solid ke depan. Salah satu caranya adalah dengan menganggarkan belanja modal atau capital expenditures (capex) yang lebih rendah pada 2018.
 
Menurut Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat, perseroan akan mengalokasikan capex pada kisaran Rp1,8 triliun sampai Rp2 triliun di tahun depan. Capex tersebut akan fokus digunakan untuk pengembangan lahan karena cadangan lahan (landbank) yang dimiliki perseroan sudah cukup besar.
 
Per September 2017, anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini memiliki cadangan lahan sebanyak 100 hektare (ha). Itu mencapai 50 persen dari target cadangan lahan perseroan sebesar 200 ha hingga akhir 2017.

"Akuisisi lahan di 2018 hanya akan bersifat penyelesaian akuisisi bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah dimulai pada tahun ini, dengan nilai sekitar Rp300 miliar, atau sebesar 15 persen dari dana belanja modal," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Rabu 1 November 2017.
 
Sementara itu, Taufik menuturkan, sebanyak 85 persen dari dana capex 2018 akan digunakan perseroan untuk pembangunan proyek-proyek PPRO yang sudah ada, termasuk hotel dan apartemen.
 
Untuk 2017, PPRO menyiapkan anggaran belanja modal mencapai Rp3 triliun hingga Rp3,5 triliun untuk pembelian lahan. Adapun sumber pendanaan capex tahun ini selain berasal dari right issue, juga bersumber dari MTN senilai Rp287 miliar yang diemisikan pada 2017.
 
"PPRO terus memastikan agar pendanaan proyek dilakukan dengan struktur pendanaan yang tepat sasaran (asset-liabilities matching). Perencanaan yang teliti untuk hal ini akan meminimalkan risiko kredit sekaligus menurunkan beban pendanaan perusahaan," sebut Taufik.
 
Lanjut Taufik, strategi lain yang dilakukan oleh manajemen PPRO dalam upaya pengelolaan utang adalah pengelolaan proyek yang tepat waktu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan