Dana dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi masing-masing sebesar 25 persen untuk pengembangan rumah sakit baru, pembelian peralatan medis, dan penurunan utang. Kemudian, dana akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional sehari-hari.
Selain menjalankan IPO, perusahaan akan menjalankan divestasi lewat proses pelepasan saham untuk investor tertentu (private placement). Setidaknya ada 12 pemegang saham yang akan menyukseskan rencana tersebut.
"Dari 12 pemegang saham yang akan melakukan divestasi senilai enam persen dari total saham yang dimiliki perusahaan. Proses IPO dan divestasi akan berlangsung bersamaan," ungkap Presiden Direktur Medikaloka Hermina Hasmoro, ditemui dalam acara 'Due Diligence Meeting & Public Expose IPO Medikaloka Hermina', di Jakarta, Rabu, 18 April 2018.
Dia mengatakan pelaksanaan divestasi ini akan menggunakan harga saham yang sama dalam proses IPO. Pelaku pasar pun sudah banyak yang minat untuk membeli enam persen saham divestasi Hermina.
"Saham yang akan didivestasikan itu akan dijual pada pasar sekunder dan dengan harga IPO," ujar Hasmoro.
Setelah proses IPO saham dan divestasi terlaksana, selanjutnya free float saham yang diperdagangkan di bursa menjadi 17,8 persen dari modal disetor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News