"IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana dilakukan untuk mempercepat peningkatan permodalan perseroan," ujar Direktur Utama Bank Sumut M Budi Utomo, dikutip dari Antara, Senin, 6 Januari 2020.
Menurut dia, IPO direncanakan bisa dilakukan pada 2021. Untuk kesiapan IPO, manajemen Bank Sumut terus mempersiapkan diri termasuk sudah belajar ke BJB yang sudah IPO lebih dulu.
Bersama jajaran direksi Bank Sumut seperti Direktur Pemasaran Abdi Santosa Ritonga, Komisaris Brata Kesuma, dan Corporate Secretary Syahdan Ridwan Siregar, katanya lagi, manajemen Bank Sumut sudah melakukan "sharing" Dengan BJB, Jumat, 3 Januari 2020.
Ia menyatakan belajar ke BJB karena bank ini tercatat merupakan BPD pertama yang melakukan IPO dan sekarang merupakan bank daerah yang terbesar di Indonesia.
Budi Utomo menegaskan sebagai sesama BPD, Bank Sumut tidak menilai BJB sebagai rival. Namun lebih kepada wujud sinergi untuk bisa berkolaborasi agar dapat saling memajukan bank daerah sebagai fundamental perekonomian khususnya dalam menghadapi pasar bebas perbankan dan kemunculan bank bank asing di Indonesia.
"Selain meningkatkan akses permodalan, IPO Bank Sumut diharapkan menaikkan brand image, meningkatkan pengelolaan GCG serta meningkatkan valuasi perusahaan," ujar Budi.
Selain belajar dengan BJB, Bank Sumut juga melakukan persiapan internal lainnya seperti menyiapkan sumber daya manusia, teknologi termasuk branding dan promosi.
Sebelumnya, Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi didampingi Direktur Konsumer dan Ritel Suartini serta Direktur Operasional Tedi Setiawan menerima jajaran Bank Sumut. Dalam pertemuan ini, Budi Utomo mengatakan Bank BJB siap mendukung Bank Sumut untuk IPO. Bank BJB merupakan BPD pertama yang melakukan IPO pada 8 Juli 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News