"Banyak hal dikaitkan pilpres. Secara market, di perdagangan berjangka dengan pemilihan presiden ini akan berdampak, tapi tidak signifikan seperti pemilihan presiden AS," katanya di Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019.
BBJ justru optimistis terjadi kenaikan transaksi multilateral sebesar 20 persen dari 1,2 juta lot pada 2018 menjadi 1,45 juta lot pada 2019. Begitu pula transaksi bilateral akan tumbuh 20 persen atau naik menjadi 5,4 juta lot dari 4,5 juta lot pada 2018.
Stephanus menerangkan strateginya ialah melakukan revitalisasi dan fokus pada produk yang diminati pelaku usaha.
"Strategi lainnya mengajak anggota BBJ dan pelaku usaha serta investor untuk melakukan transaksi multilateral," ucapnya.
Tahun ini, BBJ melebihi target kontrak multilateral sebesar 10,9 persen atau 1.335.815 lot dari target 1.204.759 lot. Kontrak bilateral juga naik 31,91 persen dari 4.092.414,57 lot per Desember 2017 menjadi 5.398.269,14 lot pada Desember 2018. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News