Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami menyebut penjualan bersih atau net sales juga meningkat dalam kurun lima tahun berturut-turut. Pada 2014 penjualan bersih tercatat Rp578,14 miliar, lalu naik menjadi Rp691,25 miliar di 2015. Setahun kemudian naik kembali ke Rp816,13 miliar. Pada 2017 juga tercatat naik menjadi Rp1,02,13 triliun, dan pada 2018 menjadi Rp1,022,97 triliun.
"Di bidang kinerja keuangan, laba PEHA naik 6,41 persen dari Rp125,27 miliar pada 2017 menjadi Rp133,29 miliar pada 2018," ucap Emmy dalam paparan publik di Hotel JW Marriott Kuningan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019.
Menurutnya kontributor terbesar penjualan PEHA pada 2018 berasal dari segmen obat generik di mana kontribusinya mencapai lebih dari 50 persen dari total penjualan. Namun, ekspor produk farmasi ke sejumlah negara Asia Tenggara belum mencapai lima persen kontribusi penjualan. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat dengan adanya kerja sama dan rencana pembangunan pabrik di luar negeri.
"Kita targetkan ekspor bisa lima persen. Sekarang belum sampai ke angka itu," tambah dia.
Untuk laba tahun berjalan atau current year profit, katanya juga terjadi peningkatan. Pada 2014 laba tahun berjalan tercatat sebanyak Rp44,99 miliar, lalu meningkat menjadi Rp133,29 miliar.
"PEHA juga berhasil mempertahankan net profit marginnya atau perbandingan laba bersih terhadap penjualan tetap double digit yaitu sebesar 13 persen," pungkasnya.
Adapun jumlah aset PEHA juga meningkat dari Rp883,29 miliar pada 2016 menjadi Rp1,87 triliun pada 2018. Pertambahan aset ini terjadi karena adanya aksi korporasi berupa akuisisi PT Lucas Djaja dan anak perusahaannya di Bandung.
Bagi Dividen
PEHA menyetujui pembagian dividen final tunai sebesar Rp92,6 miliar. Persetujuan itu didapatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta paparan publik.
Barokah Sri Utami mengatakan dividen yang dibagikan meningkat lima persen dari tahun sebelumnya. Dividen tersebut setara dengan 840 juta lembar saham atau dividen per lembar sahamnya sebesar Rp110,26.
"Pada RUPS Tahun Buku 2018 yang digelar hari ini, Phapros juga membagikan dividen tunai 70 persen yang setara dengan Rp92,6 miliar atas 840 juta lembar saham," kata Emmy dalam paparan publik di Hotel JW Marriott Kuningan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News