Adapun laba bersih perusahaan tercatat sebesar USD8,8 juta. Laba bersih ini tercatat lebih tinggi USD3,7 juta dibandingkan periode yang sama di 2013 sebesar USD5,1 juta.
Direktur Utama Medco Energi, Lukman Mahfoedz, mengatakan perseroan telah berhasil menambah pendapatan dari penjualan gas pada kuartal II-2014 sebesar USD159 juta.
"Keberhasilan renegosiasi kontrak menyebabkan kenaikan harga jual gas rata-rata menjadi USD6,55 per MMBTU. Harga jual ini lebih tinggi 27 persen dibanding harga triwulan II-2013 yang sebesar USD5,16 per MMBTU," terang Lukman, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Lukman melanjutkan, selama triwulan II-2014, total penjualan dan pendapatan dari semua unit usaha perseroan adalah sebesar USD360 juta.
"Angka ini belum termasuk kontribusi dari produksi aset Tunisia yang baru saja kami akuisisi. Produksinya sebesar 2.800 BOPD yang efektif per Januari 2014. Kami proyeksikan produksi minyak dan gas di Tunisia akan stabil dikisaran 60 MBOEPD," tuturnya.
Perusahaan kami, lanjut Lukman, terus melakukan perbaikan dan efisiensi sehingga berhasil mengurangi beban biaya operasional sebesar 15 persen dan biaya produksi migas sebesar 18 persen.
"Biaya operasional kami pada kuartal II-2014 sebesar USD41 juta. Sedangkan kuartal II-2013 sebesar USD49 juta. Sedangkan biaya produksi migas pada kuartal tahun ini adalah USD208 juta, dari sebelumnya USD255 juta di kuartal II-2013," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News