Apabila Tito lolos dan menjadi DK OJK, dirinya mengaku siap memberikan kemudahan akses bagi semua pelaku pasar modal, mulai dari pelaku pasar atau investor, broker, hingga pihak-pihak lainnya.
"Kita tidak ada target, melamar saja. That's it, itu saja. Fokus kalau di OJK itu kemudahan akses untuk broker," ungkap Tito, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017.
Mengenai fokus di DK OJK, Tito mengaku akan masuk ke area pasar modal. Hal itu dipilihnya lantaran Tito mengklaim sudah mengetahui secara rinci terkait mekanisme kerja bursa sejak 1989. Bekal itu diyakininya bisa mengantarkan dirinya menjadi DK OJK.
Nantinya, Tito akan bersaing dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat dan Kepala Divisi Riset BEI Poltak Hotraderom. Tentu tidak ketinggalan petahana Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK yang kini dijabat Nurhaida juga akan bersaing dengan Tito.
"Ya tidak, ada keberlangsungan saja. Kita masuk, Bu Ida (Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK) masuk. Terus saja masuk. Jangan aneh-aneh," jelas Tito.
Adapun makalah yang terkait visi dan misinya, Tito mengaku, sudah diberikkan ke Pansel Calon DK OJK. Jika belum ada makalah maka tidak lolos verifikasi administrasi dan lainnya. Ketika menjadi DK OJK, masih kata Tito, pastinya dia akan mengajak semua perusahaan domestik maupun asing untuk melakukan IPO.
"Indonesia kan besar, bukan hanya perusahaan kecil dan besar. Kita juga ada di daerah, digitalisasi. Semua digitalisasi untuk IPO, orang daftar di Medan bisa mendaftar digitalisasi untuk IPO," tutup Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News