Ilustrasi obligasi. (FOTO: MI/MOHAMAD IRFAN)
Ilustrasi obligasi. (FOTO: MI/MOHAMAD IRFAN)

Reksa Dana Saham Jadi Pilihan Menarik

Arif Wicaksono • 10 Juli 2016 10:06
medcom.id, Jakarta: Sentimen dari UU Tax Amnesty berimbas ke portofolio investasi berupa reksa dana saham. Investasi di produk ini masih menarik di tengah masuknya dana asing dari pasar modal. Reksa dana saham diperkirakan akan tumbuh di atas indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir tahun.
 
Analis Infovesta Utama Praska Putrayanto menjelaskan bahwa pertumbuhan Asset Under Management (AUM) dan unit penyertaan saham tumbuh tiga persen hingga akhir Juni. Ini menandakan investor masih melakukan pembelian untuk produk ini.
 
"AUM saham tumbuh 2,89 persen dan unitnya juga tumbuh 2,14 persen untuk reksa dana saham," kata dia di Jakarta, seperti diberitakan Minggu (10/7/2016).

Dia mengatakan hingga 27 Juni, return reksa dana saham sebesar 6,29 persen. Sedangkan IHSG sebesar 5,29 persen. Kondisi ini meneruskan tren penguatan yang terjadi pada kuartal I tahun ini, ketika investor masih menanti kepastian Tax Amnesty.
 
Penyertaan saham akan berasal dari berbagai sektor yang akan terdorong dari kebijakan pelonggaran moneter akibat dari penurunan suku bunga oleh perbankan dan aturan loan to value (LTV) yang baru saja dikeluarkan oleh otoritas Bank Indonesia (BI).
 
"Ditambah lagi anggaran yang akan mendorong sektor infrastruktur yang akan meningkatkan permintaan terhadap emiten-emiten di sektor yang berkaitan dengan industri tersebut," jelasnya.
 
Atas keyakinan ini, dia memprediksi return reksa dana saham secara rata-rata akan berkisar di antara 11,4 persen hingga 14,9 persen. Hal itu sejalan dengan perkiraan IHSG yang diperkirakan akan naik 10 hingga 13 persen.
 
"Proyeksi kami IHSG akan berada pada kisaran 5.090 hingga 5.210," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan