"Jumlah kontrak hingga September 2015 mencapai 54 persen, sisanya tinggal 46 persen lagi kontrak di tahun ini," ucap Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata, seperti dikutip dari keterbukaan informasi di BEI, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Dia menjelaskan kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak hingga September 2015 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 90 persen dan sisanya dari lini bisnis lain. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta atau lainnya sebanyak 34,6 persen, BUMN 23,5 persen sementara APBN atau APBD 41,9 persen.
Sedangkan tipe pekerjaan, perseroan memperoleh kontrak baru dari gedung 60,4 persen, jalan dan jembatan 28,2 persen dan dermaga serta infrastruktur lain 11,4 persen.
Hingga September 2015, Adhi Karya telah mengikuti tender sebesar Rp42,7 triliun. Angka itu termasuk raihan sepanjang September 2015. Selain realisasi perolehan kontrak baru itu, terdapat Rp802,6 miliar merupakan penawaran terendah.
Realisasi kontrak baru di September 2015 antara lain proyek Tol Ngawi-Kertosonoo, Paket dua dan tiga sebesar Rp1,3 triliun, pekerjaan irigasi AMS 23 sebesar Rp221,4 miliar dan proyek lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News