Ilustrasi. MI/Himanda Amrullah
Ilustrasi. MI/Himanda Amrullah

Rupiah Pagi Melemah ke Rp14.070/USD

Angga Bratadharma • 17 September 2019 09:03
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa pagi terpantau melemah dibandingkan dengan perdagangan sore di hari sebelumnya di posisi Rp14.042 per USD. Mata uang Paman Sam mampu perkasa lantaran didukung data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif.
 
Mengutip Bloomberg, Selasa, 17 September 2019, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp14.070 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.070 hingga Rp14.095 per USD. Sedangkan nilai tukar rupiah menurut Yahoo Finance berada di posisi Rp13.894 per USD.
 
Di sisi lain, kurs dolar Amerika Serikat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) menguat. Hal itu terjadi lantaran investor mencerna data ekonomi terbaru yang keluar lebih baik dari perkiraan.

Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,37 persen menjadi 98,6160 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1006 dari USD1,1069 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2424 dari USD1,2479 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia turun menjadi USD0,6868 dibandingkan dengan USD0,6881. Dolar AS dibeli pada 108,05 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 108,13 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9923 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9910 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3240 dolar Kanada dari 1,3281 dolar Kanada.
 
Sentimen konsumen rebound ringan pada September ke pembacaan 92 dari penurunan tajam Agustus, Universitas Michigan mengatakan dalam survei. Penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS untuk Agustus naik 0,4 persen secara bulan ke bulan menjadi mencapai USD526,1 miliar dan 4,1 persen di atas posisi Agustus 2018, Biro Sensus AS mengatakan.
 
"Peningkatan tersebut, terutama didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk kendaraan bermotor dan suku cadang, serta bahan bangunan," ungkap Biro Sensus AS.
 
Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat (AS) runtuh pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Pelemahan itu terjadi karena sentimen pasar dipengaruhi oleh serangan drone terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi selama akhir pekan yang memicu ketidakstabilan pasar minyak dunia.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 142,70 poin atau 0,52 persen menjadi 27.076,82. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 9,43 poin atau 0,31 persen menjadi 2.997,96. Indeks Komposit Nasdaq turun 23,17 poin, atau 0,28 persen, menjadi 8.153,54.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor S&P 500 utama berakhir lebih rendah, dengan bahan dan diskresi konsumen masing-masing turun 1,63 persen dan 1,31 persen, memimpin penghambat. Namun saham energi melonjak sebanyak 3,29 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan