"Dana capex untuk infrastruktur, penetrasi, intensifikasi, jasa internet berbasis wireless yang mengadopsi 4G LTE dan lainnya. Intinya untuk ekspansi dan pengembangan bisnis," tutur Wakil Direktur Utama First Media Irwan Jaya, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Irwan menjelaskan, sumber dana belanja modal itu didapatkan dari dua kombinasi yaitu kas internal dan sindikasi perbankan. Perseroan sendiri masih punya kekuatan untuk meraih pinjaman dari perbankan, maka dari itu dana belanja modal akan didapatkan dari sumber perbankan.
"Kita punya loan perbankan, dana cash internal pun ada yang nantinya dapat digunakan untuk belanja modal," terang Irwan.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan, First Media masih akan memiliki produk baru di tahun ini. Produk baru ini penting dikeluarkan karena merupakan inovasi dari industri media digital. Inovasi yang dihadirkan melihat dari sisi kebutuhan konsumen.
"Sehingga ada inovasi tidak lagi lihat dari kompetitor melainkan konsumen. Inovasi banyak hal berupa konten, produk delivery, dan streaming flim. Kita juga kembangkan produk atraktif, karena produk itu dinamis," tegas Irwan.
Pada sisi lain, Irwan belum bisa membeberkan secara jelas kepada para awak media mengenai target pertumbuhan bisnis di sepanjang 2016 ini. Irwan hanya menegaskan bahwa pembahasan tersebut akan disebutkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Nanti RUPS kita bicarakan, sekarang belum bisa kita bicarakan," tutup Irwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id