IHSG minus 37 poin menjadi 6.117 di Kamis, 21 November 2019. Indeks JII melemah 4,72 poin dan LQ45 melemah 8,01 poin. Volume perdagangan sebesar 5,3 miliar lembar saham dengan nilai Rp4,7 triliun. Sebanyak 166 saham naik, 272 saham turun, dan 152 saham tak bergerak.
Pada perdagangan sebelumnya, bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona marah. Indeks Dow Jones melemah sebesar 0,41 persen, S&P 500 melemah 0,38 persen, dan Nasdaq turun 0,51 persen. Pelemahan tersebut terjadi dikarenakan kembali meningkatnya kekhawatiran kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kemungkinan tidak akan selesai pada tahun ini.
Asumsi negatif itu muncul setelah adanya aksi dari senat AS yang bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia di Hong Kong di tengah protes yang berkepanjangan. Hal ini dinilai akan memberikan dampak negatif bagi kesepakatan AS-Tiongkok. Ditutup Candle bullish dengan Indikator stochastic bullish, MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume meningkat.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah menguat tiga poin ke posisi Rp14.091 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 50 poin menjadi Rp14.085 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah ke level Rp14.112 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News