IHSG. Foto  : MI/Panca Syaukarni.
IHSG. Foto : MI/Panca Syaukarni.

IHSG Tergerus Akibat Sentimen Domestik

Arif Wicaksono • 23 September 2019 17:02
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus pada penutupan perdagangan hari ini. Investor masih menantikan masa depan dari perundingan AS dan Tiongkok. Sentimen domestik juga belum cukup kuat karena adanya kabar kerusuhan dari Papua. Sementara mata yang rupiah juga ikut-ikutan melemah.
 
IHSG anjlok 25 poin menjadi 6.206 pada penutupan perdagangan Senin, 23 September 2019. Indeks JII melemah 3,28 poin dan LQ45 melemah 3,99 poin. Volume perdagangan sebesar 11 miliar lembar saham dengan nilai Rp6,3 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 295 saham turun, dan 165 saham tak bergerak. Hanya sektor keuangan yang menghijau pada hari ini.
 
Bloomberg merekam mata uang rupiah melemah 30 poin menjadi Rp14.085 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang melemah 33 poin ke Rp 14.083 per USD. Bank Indonesia mencatat mata uang rupiah ke posisi Rp14.007 per USD.

Samuel Sekuritas sebelumnua menjelaskan bahwa sentimen dalam negeri belum bisa menopang penguatan IHSG. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin belum dapat memberikan efek penguatan terhadap IHSG.
 
"IHSG 20 September pun ditutup melemah 12,99 poin atau 0,21 persen ke level 6.231,47. Sehingga, kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak flat," ungkap tim analis Samuel Sekuritas, dalam hasil risetnya, Senin, 23 September 2019.
 
Kabar terakhir ekonomi global adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelaskan bahwa belum diperlukan pakta perdagangan baru dengan Tiongkok sampai pemilu 2020, sehingga Tiongkok memutuskan membatalkan kunjungan ke pertanian AS. Sementara itu, penundaan tarif baru atas USD250 miliar atas produk impor dari Tiongkok akan berakhir 15 Oktober.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan