Ronald mengatakan sejak akuisisi ini Medco mulai melakukan integrasi sistem yang akhirnya menorehkan efisiensi sebesar USD30 juta per tahun. Sinergi yang dilakukan perusahaan yaitu di bidang keuangan, supply chain, human resource, dan maintenance.
"Kita harapkan bisa temukan sinergi, sehingga bisa cost efisiensi USD30 juta per tahun," kata Ronald saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.
Ronald menjelaskan rencana perusahaan usai mengakuisisi Ophir Energy adalah mengembangkan aset lainnya di Afrika, Bangladesh, Vietnam, dan Papua.
"Waktu ambil ophir, kita lihat ada aset di Afrika, Bangladesh, Vietnam, Papua. Kita lihat bahwa aset high risk dengan investasi besar akan dirilis," ujar dia.
Sebelumnya pada 22 Mie 2019, perusahaan secara resmi menyelesaikan akuisisi Ophir Energy melalui salah satu anak usaha Medco Energi Global PTE Ltd (Medco Global). Akuisisi tersebut terhadap seluruh penawaran tunai yang direkomendasikan dengan nilai 408,4 juta poundsterling
"Kami senang telah berhasil menyelesaikan akuisisi Ophir," kata Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro.
Hilmi menjelaskan, aset Ophir sangat melengkapi portofolio MedcoEnergi yang ada dan gabungan bisnis ini menjadikan perusahaan sebagai pelaku usaha minyak dan gas regional yang terkemuka di Asia Tenggara.
"Akuisisi ini memperkuat lagi strategi yang memperluas kehadiran MedcoEnergi secara selektif dan kami yakin hal ini akan menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan kami," ungkap Hilmi.
Melalui Akuisisi Ophir ini akan meningkatkan proforma produksi MedcoEnergi di 2019 sebesar 29 persen yakni 110 Mboepd. Selain itu, gabungan cadangan dan sumber daya naik sebesar 86 persen menjadi 1.439 Mboepd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News