Presiden Direktur Panin Asset Management Ridwan Sutedja mengatakan hingga saat ini Panin Asset Management telah mencatatkan 20 reksa dana yang bisa menjadi pilihan investasi bagi masyarakat.
Kedua puluh jenis reksa dana tersebut adalah delapan reksa dana saham, enam reksa dana campuran, empat reksa dana pendapatan tetap, dan dua reksa dana pasar uang. Hingga 30 April 2019, dana kelolaan mencapai Rp12,6 triliun.
"Dibandingkan dengan reksa dana ETF lainnya, Panin ETF IDX30 Dinamis memiliki beberapa keunggulan," kata Ridwan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Dia menyebutkan keunggulan produk reksa dana ini adalah transparansi, alokasi bobot yang sangat memperhitungkan likuiditas saham, rebalancing dilakukan minimal satu kali setiap bulan, memiliki spread harga jual atau beli yang lebih baik dari kompetitor, serta memiliki seleksi ketat dari semesta 30 saham indeks IDX30.
Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan tujuan dari dibentuknya reksa dana ini untuk memberikan hasil investasi yang setara dengan kinerja indeks IDX30. Porsi setiap saham akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot masing masing saham terhadap lndeks IDX30, di mana pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80 persen dan paling banyak 120 persen dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam indeks IDX30.
Komposisi dari reksa dana ETF akan dipublikasikan setiap hari sehingga nasabah dapat mengetahui saham-saham yang ada didalamnya.
"Racikannya memang bukan per bulan diganti, tapi kita lakukan rebalancing. Karena kita reksa dana ETF ini sangat memperhatikan likuiditas, oleh karena itu setiap bulan kita mengkaji seperti apa dan karena itulah kita melakukan rebalancing, dan likuiditas yang paling tinggi," jelas dia.
Adapun untuk menunjang transaksi jual beli unit penyertaan, PT Panin Asset Management bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai bank kustodian dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai dealer participant.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News