Hal tersebut seperti disampaikan Corporate Secretary FREN, James Wewengkang, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/2/2015).
Penerbitan OWK II ini telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 6 Juni 2014, yakni disetujuinya peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan tanpa melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan total nilai sebesar Rp9 triliun.
Menurut James, penggunaan dana dari penerbitan OWK II tersebut adalah dimaksudkan untuk pembayaran pinjaman dan kewajiban perseroan dan entitas anak dan/atau modal kerja dan/atau belanja modal perseroan dan/atau entitas anak.
"Rencana penerbitan OWK II ini juga sudah pernah diinformasikan dalam keterbukaan informasi dan diterbitkan di media koran pada 7 Mei 2014 dan 5 Juni 2014," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News