Ilustrasi grafis reksa dana -- FOTO: Media Indonesia
Ilustrasi grafis reksa dana -- FOTO: Media Indonesia

Lirik Reksa Dana Saham sebagai Investasi Pribadi

Dian Ihsan Siregar • 14 Januari 2015 15:27
medcom.id, Jakarta: Produk investasi yang menarik serta patut dilirik investor pada tahun ini adalah reksa dana saham. Namun demikian, investor dibutuhkan kejelian dalam memilih produk tersebut.
 
"Reksa dana saham return-nya 25-30 persen di 2014. Tahun ini mencapai 16-18 persen. Paling besar dibanding produk investasi saham yang lain," kata Chief Investment Officer Mandiri Investasi, Priyo Santoso, ketika ditemui dalam diskusi bertajuk Tantangan dan Peluang Investasi 2015, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
 
Selain reksa dana saham, beber dia, reksa dana campuran juga memiliki return sebesar 10-15 persen di tahun ini. Adapun return untuk reksa dana saham di tahun ini, dinilainya sudah cukup ideal.

"Sementara untuk obligasi agak sulit, return-nya sebesar delapan sampai sembilan persen sudah bagus. Tahun lalu memang return obligasi besar di level 13-14 persen, angka sudah cukup fantastik, karena US treasury (Kementerian Keuangan AS) sedang bagus," jelas Priyo.
 
Di sisi lain, ungkap Priyo, Mandiri Investasi saat ini belum berencana mengeluarkan produk baru tahun ini. Sebab, menurut dia, tahun lalu produknya cukup agresif dibandingkan produk tahun ini.
 
"Tahun ini kita belum memiliki rencana mengeluarkan produk. Produk tahun ini enggak ada yang baru, tahun lalu cukup agresif. Instrumen investasi kita sudah cukup, jadi belum punya keinginan mengeluarkan produk baru," ungkap dia.
 
Saat ditanya apakah Mandiri Investasi akan masuk ke ranah reksa dana berbasis efek luar negeri (LN). Dia menjelaskan, jikalau permintaan cukup besar, maka perusahaan akan membuat produk tersebut dengan baik.
 
"Kami udah punya Mandiri Investasi 5 plus, investasi di ruang lingkup ASEAN. Kenapa pilih ASEAN, demografi, usia pertumbuhan produktif. Jadi ada di lima negara, Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Itu lima plus reksa dana berbentuknya saham," tutup Priyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan