Proyek Indarung VI memiliki nilai investasi senilai Rp4,032 triliun, sebesar 91 persen telah terkontrak dan 65 persen telah terbayarkan. Kini Semen Padang menguasai 43 persen pangsa pasar Sumatera. Direktur Komersial Semen Padang Pudjo Suseno menjelaskan, persaingan di industri semen saat ini sangat tajam. Pada tahun ini, di Indonesia terjadi kelebihan pasokan lebih dari 20 juta ton.
"Menghadapi persaingan itu, kami berusaha melakukan efisiensi, sehingga kinerja tetap baik," tutur Pudjo seperti dikutip dalam siaran persnya, Sabtu (2/7/2016).
Sampai Mei 2016, permintaan semen secara nasional naik 3,3 persen, dan wilayah Sumatera naik enam persen. Kenaikan permintaan di Sumatera dipicu meningkatnya pembangunan infrastruktur di Sumatera, dengan pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Untuk menindaklanjuti keadaan itu, Semen Padang telah melakukan kerja sama dengan BUMN karya yang terkait pembangunan infrastruktur tersebut.
"Alhamdulillah, meski persaingan tajam sampai Mei 2016, kita masih mengalami kenaikan pangsa pasar 0,23 persen di atas tahun lalu," ungkap Pudjo.
Tajamnya persaingan membuat Semen Padang mulai fokus melayani pasar Sumatera. Sementara untuk sebagian pasar Jawa dilayani oleh Semen Gresik. Semen Padang saat ini juga meningkatkan pasar ekspor. Rata-rata dalam satu bulan volume ekspor Semen Padang mencapai 40 ribu-50 ribu ton.
Pudjo menyebutkan, negara-negara yang jadi tujuan ekspor Semen Padang saat ini meliputi Srilanka, Bangladesh, dan Afrika. Margin yang besar didapatkan oleh perusahaan tentu diperoleh dari daerah yang dekat dengan lokasi pabrik.
Adapun strategi lain yang dilakukan Semen Padang saat ini adalah meningkatkan produksi semen tipe khusus. Pada semester II, permintaan semen meningkat tajam. Untuk itu, sambung Pudjo, kerja sama di daerah terus ditingkatkan, termasuk dengan Pemda-Pemda.
"Saat ini kita sudah melakukan kontrak dengan BUMN karya, dan sebagian sudah mulai dipasok ke proyek-proyek seperti di Sumatera Utara, Lampung, dan Sumatera Selatan. Kemarin kita juga melakukan trial mix (uji produk) untuk sejumlah proyek," papar Pudjo.
Target Laba 2016
Direktur Keuangan Semen Padang Tri Hartono Rianto menambahkan, perusahaan menargetkan laba bersih di atas Rp700 miliar. Angka laba sama dengan raihan di 2015. Sampai dengan Juni 2016, laba sudah mencapai 50 persen dari target tahun ini.
"Volume produksi Semen Padang hingga Juni 2016 telah tercapai 120 persen bila dibanding periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan sudah terealisasi 99 persen," tutup Tri Hartono Rianto.
Seperti diketahui, PT Semen Padang memiliki jaringan distribusi yang menyebar di Sumatera, Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Wilayah pasar Semen Padang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau Daratan, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News