Pekerja melakukan briefing jelang proses pengecekan pesawat terbang di Hanggar 4 GMF AeroAsia, Bandara Soekarno Hatta. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)
Pekerja melakukan briefing jelang proses pengecekan pesawat terbang di Hanggar 4 GMF AeroAsia, Bandara Soekarno Hatta. (FOTO: MI/Atet Dwi Pramadia)

IPO, GMF AeroAsia Raih Pernyataan Efektif dari OJK

Ade Hapsari Lestarini • 30 September 2017 15:16
medcom.id, Jakarta: PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 September 2017 terkait Initial Public Offering (IPO).
 
Pionir perusahaan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) atau perawatan pesawat di Indonesia ini pun semakin dekat untuk menjadi perusahaan publik dengan total saham yang ditawarkan adalah sebanyak 2.823.351.100 lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru atau sebanyak 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor GMF setelah IPO.
 
Sementara itu, total saham yang ditawarkan pada rencana awal adalah sebanyak-banyaknya sebesar 10.890.068.700 lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru, atau setara dengan sebanyak-banyaknya sebesar 30 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO, dengan komposisi 20 persen untuk publik dan 10 persen untuk investor strategis.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan animo dari calon investor baik publik maupun investor strategis selama masa book-building, dan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, maka GMF memutuskan untuk melepas saham dengan komposisi 10 persen untuk publik pada saat IPO dan 20 persen untuk investor strategis usai IPO yang diharapkan dapat mendukung visi GMF menjadi Top 10 MRO in The World.
 
"Kami yakin dan optimistis ini adalah langkah terbaik untuk meningkatkan nilai perusahaan serta memberikan kontribusi lebih bagi Indonesia," kata Iwan, dalam siaran persnya, Sabtu 30 September 2017.
 


 
Masa penawaran untuk publik akan berlangsung pada 2, 3, dan 4 Oktober 2017, dengan membuka gerai di kantor Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 28 lantai 2 Jakarta Pusat. Iwan menambahkan, dalam aksi korporasi yang dilakukan ini, GMF berkomitmen untuk berkontribusi pada perekonomian bangsa.
 
"Dengan melepaskan saham perusahaan, rencana ekspansi akan lebih cepat berjalan. Kami akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak, memberi nilai tambah bagi pemegang saham, serta membayar pajak lebih banyak. Kami akan berusaha maksimal untuk terus mendukung perekonomian Indonesia," tegasnya.
 
GMF telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Bersama dengan Joint Lead Underwriters, GMF menetapkan harga penawaran saham perdana perseroan sebesar Rp400 per saham.
 
"Melalui IPO ini kami mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar GMF dan turut berkontribusi kepada ekonomi Indonesia. Dengan senantiasa memperhatikan GCG, GMF mengupayakan untuk dapat memberikan nilai tambah terbaik bagi seluruh shareholders," pungkas Iwan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan