"Imbal hasil SUN 10 tahun kemungkinan masih bergerak di rentang 8,0-8,09 persen. Rekomendasi seri obligasi negara yakni FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079," ungkap Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019.
Sementara itu, imbal hasil treasury AS bergerak turun Kamis malam. Imbal hasil jangka menengah (10 tahun) turun enam bps di level 2,71 persen, sedangkan jangka panjang (30 tahun) turun tiga bps di level 3,03 persen.
"Turunya imbal hasil treasury AS akibat kepercayaan investor bahwa ketidaklengkapan data yang tersedia akibat penutupan pemerintahan di AS akan membuat the Fed menahan tingkat suku bunga," kata Ahmad Mikail.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 21,21 poin atau 0,09 persen menjadi 24.554,41. Sedangkan S&P 500 naik 3,66 poin atau 0,14 persen menjadi 2.642,36. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 47,69 poin atau 0,68 persen menjadi 7.073,46.
Amerika Serikat telah menerima musim laporan pendapatan perusahaan yang kuat pada Januari. Maskapai penerbangan terkemuka AS memperpanjang kenaikan solid dalam harga saham, setelah mereka melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Sebanyak delapan dari 11 sektor S&P 500 utama memperpanjang kenaikan dengan sektor teknologi informasi naik hampir satu persen, memimpin para pemenang. Kegelisahan pasar atas ketegangan perdagangan global telah diperburuk, setelah Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan AS masih bermil-mil dari kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id