Mengutip laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/1/2015), selain mengalami kerugian, pendapatan perseroan juga menurun 14,58 persen menjadi USD13,06 juta, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD15,29 juta.
Disampaikan Presiden Direktur BRMS, Suseno Kramadibrata, laba usaha perseroan naik 11,26 persen menjadi USD7,9 juta di sembilan bulan pertama 2014, jika dibanding raihan periode yang sama tahun lalu USD7,1 juta. Rugi bersih tahun berjalan BRMS meningkat tajam 147,96 persen menjadi USD140,92 juta, jika dibanding raihan periode yang sama tahun lalu USD56,83 juta.
Sementara itu, total rugi komprehensif perseroan menjadi USD141,98 juta atau melonjak tajam 133,38 persen dari raihan periode yang sama tahun lalu USD60,8 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News