Demikian seperti disampaikan oleh Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (19/9/2014).
Suspensi tersebut merujuk pada informasi adanya event of default atas pembayaran bunga dari secured equity-linked redeembale notes sebesar USD100 juta dengan tingkat bunga delapan persen.
"Belum adanya informasi lebih lanjut dari perseroan terkait hal tersebut. Maka dari itu untuk menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien, bursa suspensi saham perseroan," tutur dia.
Adapun suspensi perdagangan efek tersebut dilakukan di seluruh pasar terhitung sejak sesi pertama perdagangan Jumat, 19 September 2014.
"Bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan, khususnya mengenai pemenuhan kewajiban pembayaran bunga tersebut," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News