Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan indeks hari ini akan diperdagangkan di level support 6.300-6.046 dan resistance 6.077-6.092.
"Namun penguatan ini diperkirakan hanya bersifat sementara di tengah banyaknya tekanan dari faktor global," kata Dennies dalam riset hariannya, Senin, 7 Oktober 2019.
Dennies menjelaskan investor kini percaya bahwa dengan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melambat justru menjadi sinyal bagi The Fed untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga untuk menstabilkan ekonomi negara tersebut.
Saat ini fokus investor berada pada data jumlah pekerjaan yang merupakan data ekonomi AS yang rutin diumumkan setiap bulannya.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG akan menguat karena didukung kondisi perekonomian Tanah Air yang masih dalam kondisi stabil.
"IHSG berpotensi menguat dan diperdagangkan di level 6.002-6.241," sebut William.
Menurutnya sentimen positif hari ini adalah rilisnya data pertumbuhan kredit dan cadangan devisa yang diperkirakan berada di kondisi yang baik.
"Tentunya akan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar Wiliiam.
Beberapa saham yang bisa direkomendasikan kepada investor adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News