Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat minus pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG minim sentimen positif dan mendapatkan sentimen negatif dari bursa regional Asia. IHSG masih terhempas sebagai akibat dari perang dagang yang semakin memanas.
IHSG ditutup turun 28,9 poin menjadi 6.262 pada penutupan perdagangan Selasa, 3 September 2019. Volume perdagangan mencapai 15,2 miliar lembar saham dengan nilai Rp7,8 triliun. Sebanyak 184 saham naik dan 239 saham turun.
Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 3 September 2019 memaparkan indeks Jepang, Korea, dan Singapura sempat dibuka melemah. Pengaruh eskalasi tarif perang dagang terlihat masih memengaruhi bursa.
"Minimnya sentimen positif, kami perkirakan IHSG cenderung datar dan masih rawan koreksi," ungkap tim analis Samuel.
Amerika Serikat mengenakan tarif 15 persen untuk berbagai barang Tiongkok dan Tiongkok mulai mengenakan bea baru pada daftar target senilai USD75 miliar barang Amerika. Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua belah pihak masih akan bertemu untuk pembicaraan akhir bulan ini.
Wall Street ditutup untuk liburan Hari Buruh pada Senin, 2 September 2019, tetapi kontrak berjangka terkait dengan indeks-indeks utama diperdagangkan dan berakhir lebih rendah.
Kontrak berjangka E-mini untuk S&P 500 AS turun sebanyak 1,2 persen pada awal perdagangan dan terakhir turun 0,9 persen. Sementara itu, indeks MSCI seluruh negara di dunia, yang melacak saham di 47 negara, turun 0,1 persen.
Sementara itu Bloomberg melansir mata uang rupiah melemah 33,5 poin ke posisi Rp14.227 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 35 poin ke posisi Rp14.225 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah ke Rp14.217 per USD.
IHSG ditutup turun 28,9 poin menjadi 6.262 pada penutupan perdagangan Selasa, 3 September 2019. Volume perdagangan mencapai 15,2 miliar lembar saham dengan nilai Rp7,8 triliun. Sebanyak 184 saham naik dan 239 saham turun.
Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 3 September 2019 memaparkan indeks Jepang, Korea, dan Singapura sempat dibuka melemah. Pengaruh eskalasi tarif perang dagang terlihat masih memengaruhi bursa.
"Minimnya sentimen positif, kami perkirakan IHSG cenderung datar dan masih rawan koreksi," ungkap tim analis Samuel.
Amerika Serikat mengenakan tarif 15 persen untuk berbagai barang Tiongkok dan Tiongkok mulai mengenakan bea baru pada daftar target senilai USD75 miliar barang Amerika. Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua belah pihak masih akan bertemu untuk pembicaraan akhir bulan ini.
Wall Street ditutup untuk liburan Hari Buruh pada Senin, 2 September 2019, tetapi kontrak berjangka terkait dengan indeks-indeks utama diperdagangkan dan berakhir lebih rendah.
Kontrak berjangka E-mini untuk S&P 500 AS turun sebanyak 1,2 persen pada awal perdagangan dan terakhir turun 0,9 persen. Sementara itu, indeks MSCI seluruh negara di dunia, yang melacak saham di 47 negara, turun 0,1 persen.
Sementara itu Bloomberg melansir mata uang rupiah melemah 33,5 poin ke posisi Rp14.227 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 35 poin ke posisi Rp14.225 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah ke Rp14.217 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News