Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma

Pasar AS Tertekan Dalam, IHSG Diperkirakan Ikut Melemah

Angga Bratadharma • 28 Januari 2020 09:12
Jakarta: Pada perdagangan kemarin, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah dengan Dow Jones turun 1,57 persen; S&P minus 1,57 persen, dan Nasdaq berkurang 1,89 persen. Kekhawatiran pasar mengenai penyebaran virus korona menjadi salah satu penyebab penurunan bursa saham.
 
"Pagi ini indeks Nikkei dibuka turun 0,9 persen, demikian juga dengan indeks Kospi dibuka turun 2,4 persen. Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG akan bergerak melemah mengikuti  pasar AS dan regional yang masih tertekan," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.
 
Beberapa saham AS yang berkaitan dengan pasar Tiongkok mengalami penurunan cukup signifikan dalam 10 hari terakhir di antaranya saham Estee lauder yang turun 10,4 persen, Mariot minus 8,2 persen, Hilton berkurang 7,9 persen, Hyatt melemah 5,3 persen, dan Starbucks turun 4,1 persen.

Sentimen negatif lainnya datang dari rilis data penjualan rumah baru Desember di AS sebesar 694 ribu unit, yang lebih rendah dari November sbesar 697 ribu unit dan lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 730 ribu unit.  Berikutnya pasar akan mencermati data mom durable goods order Desember yang akan rilis malam ini.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup turun tajam pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena sektor energi dan teknologi jatuh, membebani pasar. Di sisi lain, meningkatnya korban akibat virus korona juga memberikan sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan pasar saham.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 453,93 poin atau 1,57 persen menjadi 28.535,80. Sedangkan S&P 500 turun 51,84 poin atau 1,57 persen menjadi 3.243,63. Indeks Nasdaq Composite turun 175,60 poin atau 1,89 persen menjadi 9.139,31.
 
Baik Dow Jones maupun S&P 500 mencatat penurunan harian terburuk sejak 2 Oktober, sementara Nasdaq mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 23 Agustus, menurut Dow Jones Market Data. Semua 11 sektor S&P 500 utama berakhir lebih rendah, dengan energi dan teknologi masing-masing turun 2,6 persen dan 2,29 persen, memimpin penurunan.
 
Saham terkait perjalanan berada di bawah tekanan di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap coronavirus baru. Saham American Airlines menghapus 5,54 persen. Kemudian saham United Airlines dan Delta Air Lines masing-masing turun 5,21 persen dan 3,37 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan