Ilustrasi. (FOTO: Reuters)
Ilustrasi. (FOTO: Reuters)

TBIG Optimistis Gapai Pendapatan Rp1,2 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 15 Juni 2016 07:19
medcom.id, Jakarta: Manajemen PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) ‎meyakini bisa meraih kinerja pendapatan sebesar Rp1,2 triliun di semester I-2016. Keyakinan tersebut mengacu pada kinerja kuartal I-2016, di mana pendapatan perseroan bertengger di posisi Rp901 miliar.
 
‎"Pada kuartal I-2016 kami telah meraih pendapatan Rp901 miliar, dengan EBITDA Rp785 miliar. Jadi itu saja sudah cukup membantu pertumbuhan kita. Di semester I minimal Rp1,2 triliun bisa tercapai, itu minimal revenue (pendapatan)," ungkap Chief Financial Officer Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso‎, ditemui di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016) malam.
 
Helmy mengatakan, bisnis perseroan saat ini fokus di bidang penyedia infrastruktur menara untuk perusahaan operator. Maka dari itu, pertumbuhan bisnisnya sangat bergantung pada pencapaian EBITDA. P‎erseroan meyakini tingkat EBITDA akan terus meningkat seiring banyaknya jumlah tenant yang bertambah.

"Tahun ini, EBITDA kami yakin bisa tumbuh di atas 10 persen. Tambahan 620 tenant itu menimbulkan efek positif, itu lebih bagus dibandingkan kuartal IV di tahun sebelumnya," jelas Helmy.
 
Selain itu, pendapatan yang meningkat juga dibarengi oleh permintaan penyewaan menara oleh industri telekomunikasi yang terus meningkat sangat tajam‎. Tingkat pendapatan perseroan sendiri banyak disumbang dari perusahaan telekomunikasi, yaitu Telkomsel dan PT Indosat Tbk (ISAT).
 
"Kita lihat dari beberpa operator tetap ekspansi. Kalau bisnis tower simpel, sepanjang tenant naik pasti EBITDA naik. Kita tenant tidak pernah berkurang, tambah terus. Kita bangun tower terus. Begitu kita bangun tower baru, Telkomsel ikut, operator lain pun ikut juga," papar Helmy.
 
Sekada informasi, hingga kuartal I-2016, Tower Bersama meraup laba bersih sebesar Rp746,66 miliar, atau tumbuh 82 persen dari perolehan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp410,23 miliar. Lonjakan laba tersebut disebabkan manfaat pajak penghasilan (PPh) bersih sebesar Rp470,17 miliar, meroket 705,89 persen dari Rp58,34 miliar.
 
Pendapatan perusahaan sebenarnya hanya naik 8,96 persen menjadi Rp901,49 miliar pada kuartal I-2016, dari Rp827,33 miliar di periode yang sama di 2015. Sementara beban pokok pendapatan hanya turun tipis menjadi Rp101,58 miliar, dari Rp104,21 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan