Waskita Karya. FOTO ANTARA/Audy Alwi.
Waskita Karya. FOTO ANTARA/Audy Alwi.

Investor Diyakini Bakal Serap Penuh Obligasi Waskita Karya

Dian Ihsan Siregar • 11 Mei 2016 15:55
medcom.id, Jakarta: Manajemen PT Danareksa Sekuritas optimistis penerbitan obligasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar Rp2 triliun akan disambut baik oleh investor.
 
Keyakinan itu disampaikan Vice President Capital Market Services-Group 1 Danareksa Sekuritas, Boumediene Sihombing, yang melihat kenaikan di sektor infrastruktur dan konstruksi.
 
"Kita sangat yakin sekali kalau obligasi ini akan mendapat respons positif dari investor dan terserap dengan baik," jelas Boumediene, ditemui dalam acara pers meeting penerbitan obligasi Waskita Karya di Energy Building , Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Boumediene menambahkan, bunga obligasi yang ditawarkan oleh Waskita Karya juga cukup menarik investor. Penjamin emisi perseroan ini mengatakan jika kupon bunga obligasi yang ditawarkan di kisaran sembilan sampai dengan sepuluh persen.
 
"Jadi, menurut saya cukup menarik buat investor untuk dikoleksi," tutur Boumediene.
 
Seperti diketahui, Waskita Karya berencana menjalankan penerbitan obligasi dengan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II tahap I Tahun 2016 sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.
 
"Kami akan terbitkan obligasi dengan total Rp5 triliun. Untuk tahun ini kami terbitkan Rp2 triliun dulu," ucap Direktur Waskita Karya Tunggul Rajagukguk.
 
Tenor obligasi ini, menurut Tunggul, memiliki jangka waktu selama tiga tahun dengan harga penawaran dari jumlah nilai obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 10 September 2016. Sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada 10 Juni 2019.
 
Tunggul mengakui, obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang yang bergerak maupun tidak bergerak yang dimiliki sekarang atau esok hari. 
 
Seluruh dana dari penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya emisi, sambung Tunggul, sebanyak 70 persen akan digunakan perseroan untuk modal kerja, dan sisanya 30 persen disuntik ke anak usaha.
 
"Tahun ini kami akan gencar investasi di toll road. Kami sedang melirik dan bakal mengakuisisi toll road pada tahun ini," pungkas Tunggul.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan