Direktur Keuangan Media Nusantara Citra Faisal Dharma Setiawan menyebutkan pembagian dividen merupakan bentuk apresiasi yang dilakukan perseroan.
"Pemegang saham perseroan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp592 miliar, atau setara dividen final Rp42 per saham," jelas Faisal, ditemui usai RUPST perseroan di MNC Tower, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Selain membagikan dividen, sisa laba bersih sebesar Rp1 miliar juga disisihkan untuk dana cadangan, dan sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur permodalan perseroan.
"Sisa laba kita untuk dana cadangan dan memperkuat modal dalam menjalankan bisnis," terang Faisal.
Agenda dalam RUPST tahun buku 2015 pun, menurut Faisal, pemegang saham juga menyetujui pembagian bonus. Di mana kewenangan untuk menentukan mengenai besarnya bonus tersebut serta pelaksanaan pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan.
"Hasilnya, pemegang saham menyetujui untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya 283.972.278 saham perseroan atau dua persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, dengan tanpa HMETD ke pemegang saham. Tujuannya akan dialokasikan untuk program kepemilikan saham perseroan oleh karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan," pungkas Faisal.
MNCN meraih kinerja laba yang tak menggembirakan di 2015. Laba bersih yang digapai perseroan turun 32,9 persen menjadi Rp1,18 triliun di 2015, dari porsi laba bersih sebesar Rp1,77 triliun di 2014. Menurunya laba bersih karena pendapatan usaha perseroan ikut turun. Pendapatan perseroan menjadi Rp6,44 triliun di 2015 atau turun bila dibanding posisi pendapatan Rp6,66 triliun di 2014.
Global Mediacom Bagi Dividen
Anak usaha MNC Group yakni PT Global Mediacom Tbk juga juga merestui pembagian dividen final ke pemegang saham sebesar Rp5 per saham. Persetujuan pembagian dividen tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2015 yang dilakukan pada hari ini.
Direktur Global Mediacom Oerianto Guyandi menjelaskan, rencana pembagian dividen telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPST tahun buku 2015. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp71 miliar.
Selain membagikan dividen, menurut Oerianto, sebagian laba bersih Rp1 miliar akan digunakan untuk dana cadangan. Sedangkan sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur modal dan bisnis perseroan ke depannya.
Oerianto mengakui, perseroan juga menyelenggarakan RUPSLB yang hasilnya pemegang saham menyetujui pengeluaran sebanyak-banyaknya283.972.278 saham perseroan, atau 2 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ke pemegang saham.
Emiten dengan kode ticker BMTR ini hanya meraih laba bersih Rp52,18 miliar, bila dibanding posisi laba bersih Rp702,92 miliar di 2014. Laba yang anjlok banyak disebabkan oleh pendapatan yang turun tipis 0,8 persen menjadi Rp10,57 triliun di 2015, dari posisi Rp10,67 triliun di 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News