Corporate Finance and Investor Relations Division Head ASRI, Vincent TW Sjahbana, mengatakan, revisi target tersebut dilakukan dengan alasan pipeline dan oportunity value yang cukup signifikan.
"Untuk recurring income (pendapatan berkelanjutan) berasal dari mall yang akan diraih pada 2017 sebanyak 10 persen dengan tingkat okupansi 95 persen," ujar Vincent, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2015).
Sementara itu, lanjut dia, potensi pendapatan berkelanjutan lainnya berasal dari kawasan wisata taman budaya patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebesar Rp300 miliar-Rp400 miliar. Kawasan wisata seluas 60 hektare (ha) ini terletak di Ungasan, Kabupaten Badung, Bali.
"Pendapatan berkelanjutan dari mall tidak sebesar GWK karena mall tidak ada kenaikan harga sewa. Rancangan patung Garuda Wisnu setinggi 126 meter dan lebar sayap membentang sekitar 64 meter," paparnya.
Vincent menambahkan, belanja modal perseroan juga dilakukan revisi menjadi Rp2,25 triliun dari anggaran awal sebesar Rp3 triliun. "Ini karena menahan ekspansi. Jadi belanja modal tahun depan akan lebih sedikit dari tahun ini," pungkas Vincent.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News