Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mengakuisisi tanah, pengembangan proyek, dan infrastruktur lingkungan proyek-proyek yang dimiliki oleh perseroan.
"2014 kami menargetkan prapenjualan sebesar Rp6 triliun," ujar Direktur dan Corporate Secretary BSDE, Hermawan Wijaya, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (19/9/2014).
Menurut dia, prapenjualan tersebut di mana proyek BSD City masih sebagai proyek utama yang memberikan kontribusi terbesar untuk nilai penjualan tersebut. Selain itu ditopang pula oleh proyek-proyek baru yang disiapkan perseroan, baik itu di pulau Jawa maupun di luar Jawa.
Hingga paruh pertama 2014, BSDE membukukan nilai prapenjualan sebesar Rp2,7 triliun. Segmen kavling tanah atau land plots pada enam bulan pertama menjadi kontributor terbesar atas prapenjualan konsolidasi yang mencapai Rp1,5 triliun atau setara 55 persen dari total prapenjualan.
Kontributor terbesar kedua adalah segmen perumahan (housing) yang berkontribusi sebesar 32 persen atau setara Rp861,5 miliar. Kemudian segmen rumah toko (shop-house) menjadi kontributor terbesar ketiga dengan sembilan persen atau Rp236,8 miliar. Kemudian segmen strata title serta industrial secara bersama-sama berkontribusi sebesar dua persen atau secara berurutan membukukan Rp60,4 miliar dan Rp61,7 miliar.
"Permintaan konsumen atas produk-produk properti yang kami tawarkan sangat tinggi, baik itu residensial, komersial maupun perkantoran. Hal ini dikarenakan dukungan infrastruktur dan tata ruang yang tertata baik dengan konsep green properti yang diminati konsumen," jelas Hermawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id