"NAB Reksa Dana yang melakuan penawaran umum meningkat sebesar 24,61 persen dari Rp192,54 triliun menjadi Rp239,93 triliun. Sedangkan NAB Reksa Dana Penyertaan Terbatas menurun sebesar 1,09 persen dari Rp26,58 triliun menjadi Rp26,29 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Nurhaida menjelaskan, dari sisi jumlah reksa dana, sampai dengan 29 Desember 2014 terdapat 890 Reksa Dana termasuk 202 di antaranya yang efektif selama 2014. Untuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas, sampai dengan 29 Desember 2014, terdapat 79 Reksa Dana Penyertaan Terbatas.
"Jumlah keseluruhan Reksa Dana tersebut dikelola oleh 77 manajer investasi dan asetnya tersimpan dalam 17 bank kustodian," kata dia.
Selain indikator di atas, dia menegaskan, tingkat kepercayaan investor terhadap industri reksa dana juga semakin meningkat. Hal itu ditunjukan dengan meningkatnya jumlah unit penyertaan yang beredar. Pada Januari 2014 jumlah unit penyertaan yang beredar sebesar Rp120,64 miliar menjadi Rp143,20 miliar pada 24 Desember 2014 atau meningkat sebesar 18,70 persen.
Dari hal itu juga menandakan, bahwa investor lebih banyak melakukan subscription daripada redemption. Hal itu tercermin dari net subscription sebesar Rp29,42 triliun selama periode dimaksud.
Kondisi pasar modal dan makroekonomi yang membaik berdampak positif pada kinerja reksa dana. Proses edukasi juga memberikan pengaruh yang cukup besar kepada investor dalam memahami produk beserta risiko reksa dana.
"Untuk itu kami senantiasa mendukung dan mendorong setiap pihak yang berkeinginan memberikan edukasi kepada investor," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News