"Selain itu, Syailendra akan meluncurkan lima produk reksa dana baru yang terbagi dalam beberapa asset class," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu 3 Mei 2017.
Produk yang terbaru adalah produk reksa dana Syailendra Equity BUMN Plus pada beberapa hari mendatang. Produk ini dibuat agar dapat memberikan hasil investasi yang optimum melalui investasi dengan prioritas pada Efek bersifat ekuitas, yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau anak perusahaan BUMN.
Dia mengatakan beberapa pertimbangan memilih saham BUMN antara lain karena Perusahaan BUMN menguasai sektor-sektor penting yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Pada beberapa sektor, perusahaan BUMN memiliki pangsa pasar terbesar dalam IHSG.
Saham grup BUMN memiliki total kapitalisasi pasar sebesar Rp1,383 triliun, atau mencerminkan 24 persen dari total kapitalisasi IHSG. Sedangkan gabungan Laba Bersih saham grup BUMN (per FY2015) adalah Rp89 triliun atau sekitar 52 persen dari laba bersih seluruh perusahan di IHSG.
"Performa backtest saham dari Perusahaan BUMN selama tujuh tahun terakhir (2010-2016) mencatatkan performa yang baik, dibandingkan dengan benchmark indeks LQ45 dan IHSG," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News