Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menyatakan, sebagian besar bisnis grup Astra memiliki kinerja yang baik pada semester pertama 2017. Untuk sisa tahun ini, Grup Astra berharap mendapatkan manfaat dari harga batu bara yang stabil.
"Walaupun hasil kinerja diperkirakan akan terpengaruhi oleh meningkatnya persaingan di pasar mobil dan menurunnya permintaan di pasar motor," ungkap Prijono, dalam keterangan persnya, Jakarta, Kamis 27 Juli 2017.
Selain itu, kata Prijono, peningkatan juga terpengaruh oleh pasar mobil nasional secara keseluruhan meningkat, meski terpengaruh oleh tekanan dari banyaknya diskon harga akibat ketatnya persaingan.
"Pangsa pasar bisnis otomotif Grup meningkat baik untuk mobil dan motor. Hasil kinerja dari bisnis jasa keuangan Grup membaik seiring dengan keuntungan yang kembali dihasilkan Bank Permata," jelas Prijono.
Kinerja positif juga, bilang Prijono, ditunjukkan dari bisnis alat berat dan pertambangan serta agribisnis, yang mendapat keuntungan dari kenaikan harga komoditas. Alhasil, nilai aset bersih per saham grup tercatat sebesar Rp2.881 per 30 Juni 2017, atau meningkat 4 persen bila dibandingkan posisi akhir Juni 2016.
Adapun nilai kas bersih, di luar Grup Jasa Keuangan, mencapai Rp2,6 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan nilai kas bersih pada akhir tahun 2016 sebesar Rp6,2 triliun. Khususnya, disebabkan oleh investasi jalan tol, pembangkit listrik dan properti yang dilakukan selama semester pertama 2017.
"Anak perusahaan Grup segmen Jasa Keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp49,1 triliun, dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir 2016," pungkas Prijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id