Pada saat ini, Direktur Utama Bank Mantap Nixon L Napitupulu menyebutkan, Bank Mantap masih dalam kategori BUKU I. Ketika merealisasikan langkah right issue nanti, maka modal perseroan menjadi lebih besar sehingga naik ke BUKU II.
"Kita akan melakukan right issue di September akhir atau awal Oktober tahun ini. Right issue sebesar Rp400 miliar, kita akan jadi BUKU II," jelas Nixon, ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan 22 lembaga keuangan, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Rencananya, tambah Nixon, PT Taspen (Persero) yang akan mengambil besar dalam aksi right issue Rp400 miliar tersebut. Sehingga, kepemilikan saham Taspen di Bank Mantap akan bertambah hingga 25-30 persen. Meski demikian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) nantinya masih menjadi pemegang saham utama di Bank Mantap.
"Taspen jadi naik 25-35 persen. Mandiri sedikit turun, tapi di atas 50 persen lah, masih mayoritas," tegas Nixon.
Ketika modal inti bertambah besar, sebut Nixon, perseroan dengan mudah bisa menambah kantor cabang, di mana sampai akhir tahun bisa membuka cabang di 21 provinsi Indonesia.
Oleh karena itu, saat seluruhnya dapat direalisasikan, maka kinerja perseroan akan meningkat pesat dari posisi yang ada saat ini. Posisi laba sendiri telah mencapai Rp25 miliar per Juni 2016, di mana hingga akhir tahun bisa mencapai Rp50 miliar.
"Laba itu Juni masih on target, laba tahun ini enggak terlalu besar. Akhir tahun Rp50 miliar, Juni sekitar Rp25 miliar. Buka cabang, akan meningkatkan bisnis kita," pungkas Nixon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News