Direktur Utama BRI Agroniaga I Komang Sudiarja menyebutkan perseroan menargetkan dana dari hasil right issue bisa mencapai Rp500 miliar sebagai penambahan modal perseroan. Rencana ini pun telah disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI Agroniaga.
"Kita terbitkan right issue sebesar Rp500 miliar. Dana right issue akan kita gunakan sebagai penambahan modal," jelas I Komang Sudiarja, ditemui usai RUPSLB perseroan di kantor pusat BRI Agro, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Porsi penyerapan dari right issue, ujar I Komang, diharapkan bisa diserap oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Karena saat ini BRI memiliki porsi sebesar 87,23 persen saham di BRI Agroniaga.
"Pada right issue ini BRI akan mengeksekusi semua hak, karena BRI dominan memiliki kepemilikan saham di BRI Agro," ungkap I Komang.
Realisasi right issue tersebut diperkirakan bisa terjadi di akhir November 2016. Setelah itu, total aset perseroan bisa tembus mencapai Rp10 triliun. "Akhir 2016 ini kita punya target total aset tembus Rp10 triliun," jelas I Komang.
Ketika pelaksanaan right issue telah berjalan, maka enam bulan kemudian perseroan akan menerbitkan Waran Seri II. Setidaknya perseroan bisa meraih dana dari pelaksanaan penerbitan Waran sebesar Rp1 triliun.
"Untuk harga waran dan right issue akan ditetapkan dan diumumkan dalam prospektus, dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku," pungkas I Komang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News