Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui anak usahanya PT Mitra Pinasthika Mulia (Mulia), mencatat penjualan motor Honda sebanyak 972.000 unit, atau naik 7,40 persen dibandingkan penjualan motor pada periode sama 2013. Sementara industri roda dua secara nasional hanya mencatat pertumbuhan penjualan 1,77 persen.
Senada juga dengan perkembangan bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat menunjukkan perkembangan yang positif. Melalui MPMAuto, sepanjang 2014, MPMX menjual sekitar 1.400 unit mobil baru Nissan dan Datsun melalui tiga diler yang berlokasi di Tanjung Priok-Jakarta (Maret); Cilacap-Jawa Tengah (Oktober), serta Tambun-Bekasi (Desember).
Selain itu, MPMAuto juga membuka Nissan U-Cars diler di Pluit-Jakarta (Juli). Di awal 2015, MPMAuto telah membuka dan mengoperasikan diler di Alam Sutera, Serpong, Tangerang. Ini merupakan diler Nissan-Datsun terbesar di Indonesia yang dilengkapi dengan 52 service bay.
"Dengan fundamental perekonomian Indonesia dan perkembangan infrastruktur yang membaik, kebijakan peseroan untuk masuk ke bisnis roda empat merupakan langkah strategis," ujar Direktur MPMX Agung Kusumo, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 245 juta dan penjualan mobil pada 2014 sebanyak 1,2 juta unit, membuat tingkat penetrasi kepemilikan mobil di Indonesia baru sekitar 70 kendaraan per seribu penduduk. Sementara di Thailand sudah mencapai 150 kendaraan per seribu penduduk dan Jepang 600 kendaraan per 100 penduduk.
Di bisnis consumer auto parts, melalui anak usahanya, PT Federal Karyatama (FKT) yang terkenal dengan merk pelumas Federal Oil, memproduksi 62,1 juta liter. Pada akhir 2014, FKT meluncurkan produk pelumas baru untuk kendaraan roda empat dengan nama Federal Mobil.
Sementara di segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, melalui anak usahanya, MPMRent, telah memiliki jumlah armada hingga 15.300 unit per Desember 2014. Jumlah ini meningkat 13,3 persen dibanding 2013 yang masih 13.502 unit. Hal ini memperkuat posisi MPMRent sebagai salah satu pemain utama di bisnis jasa rental kendaraan.
Pada segmen bisnis jasa finansial, pada 2014, anak usaha MPMX di sektor asuransi, yaitu MPMInsurance berhasil meraih pertumbuhan premi hingga 100 persen menjadi Rp148 miliar, sementara laba bersihnya melesat tiga kali lipat menjadi sebesar Rp16 miliar seiring peningkatan jumah jaringan dan pengenalan produk baru ke pasar.
"Di segmen pembiayaan, sepanjang 2014, MPMFinance mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,1 triliun dengan total aset sebesar Rp5,6 triliun. Kebijakan suku bunga tinggi, kenaikan harga BBM subsidi, dan penurunan sektor komoditas pada 2014, menyebabkan peningkatan Non-Performing Loans (NPL). Akibatnya, tingkat provisi pembiayaan bermasalah meningkat dan menggerus laba perusahaan," pungkasnya.
Adapun untuk menopang kinerja operasional, pada 2014, MPMX melalui anak perusahaannya, MPM Global Pte Ltd, menerbitkan surat utang senior (Senior Notes) berdenominasi dolar senilai USD200 juta pada September 2014 dan berhasil mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak tujuh kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News