Ilustrasi. (FOTO: MI/Rommy Pujianto)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Rommy Pujianto)

Saratoga Raih Dividen Rp900 Miliar di 2018

Ade Hapsari Lestarini • 27 Maret 2019 13:02
Jakarta: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) meraih dividen senilai Rp900 miliar dari perusahaan investasinya. Kinerja perusahaan di 2018 menggambarkan strategi investasi yang dilakukan oleh Saratoga mampu menghasilkan hasil investasi yang optimal.
 
Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya mengatakan secara fundamental, perusahaan-perusahaan investasi Saratoga juga tumbuh secara positif dan terus meningkatkan nilai tambah perusahaan melalui strategi pertumbuhan organik dan nonorganik.
 
"Kami bangga dengan kinerja perusahaan investasi kami di tengah tantangan bisnis yang sangat dinamis pada 2018. Disiplin dan kehati-hatian dari tim investasi kami merupakan kunci keberhasilan Saratoga dalam mencapai pengembalian investasi yang optimal," jelas Michael dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019.

Michael menjelaskan pendapatan dividen sebesar Rp900 miliar diperoleh dari enam perusahaan investasi. Hasil ini menunjukkan kinerja operasional dan bisnis yang kuat dari perusahaan investasi.
 
"Hasil yang diperoleh Saratoga ini sangat menggembirakan. Tidak hanya pertumbuhan pendapatan dividen selama bertahun-tahun, tetapi yang lebih penting, diversifikasi perusahaan investasi yang berkontribusi pada dividen," jelasnya.
 
Pada 2018, Saratoga juga terus mengidentifikasi peluang untuk menambah nilai perusahaan. Salah satunya adalah investasi baru di PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), pemasok gas industri dominan di negara ini. Untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan sektor teknologi, Saratoga juga mulai merambah bisnis startup melalui mitra investasi.
 
"Perusahaan percaya bahwa sektor teknologi memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan karena adanya disrupsi dalam cara hidup kita dan implikasi luas kepada masyarakat," tambah Michael.
 
Namun demikian perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp6,2 triliun. Menurut Michael, kerugian itu merupakan rugi buku yang belum direalisasikan. Kerugian terjadi akibat volatilitas harga saham sejumlah perusahaan investasi serta kenaikan suku bunga, fluktuasi harga komoditas, dan melemahnya mata uang sepanjang 2018.
 
"Kerugian itu sebagai dampak penerapan mark to market sejak 2017. Ini adalah rugi buku yang belum direalisasi," tegasnya.
 
Sebagai perusahaan investasi aktif, kinerja Saratoga memang sangat dipengaruhi oleh perusahaan investasi. Dan hal yang biasa jika nilai investasinya turun ketika perekonomian bergejolak, seperti yang terjadi di 2018.
 
"Dari waktu ke waktu, kondisi ini normal terjadi di pasar untuk melalui berbagai tahap volatilitas dan sebagai investor jangka panjang, kami tetap percaya diri pada prospek perusahaan investasi. Kami juga yakin bahwa harga saham pada akhirnya akan mampu menyamai fundamental perusahaan," jelasnya.
 
Perusahaan Investasi
 
Saat ini total aset perusahaan tercatat sebesar Rp20,1 triliun yang diatribusikan kepada perusahaan investasi yang fokus pada tiga sektor utama, yaitu sumber daya alam, infrastruktur dan konsumen barang dan jasa.
 
Di sektor sumber daya alam, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada 1 Agustus 2018, dengan EMR Capital Ltd, perusahaan private equity yang berspesialisasi di pertambangan, telah menyelesaikan akuisisi terhadap kepemilikan Rio Tinto atas Kestrel Coal Mine (Kestrel).
 
Sementara itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah melakukan akuisisi strategis atas dua aset pertambangan, mengakuisisi saham mayoritas pada Finders resources limited, yang memiliki tambang tembaga yang beroperasi di Pulau Wetar di Nusa Tenggara Barat; dan proyek emas Pani greenfield di Gorontalo, Sulawesi Utara.
 
Sedangkan di sektor konsumer, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah menyelesaikan divestasi strategis 100 persen sahamnya di bisnis pelumas perusahaan, PT Federal Karyatama (FKT), dengan nilai transaksi keseluruhan USD436 juta. Transaksi ini menegaskan kembali komitmen MPMX untuk terus menggali nilai-nilai yang terpendam dalam perusahaan supaya dapat memberikan nilai lebih kepada pemegang saham berupa apresiasi modal dan pembagian dividen yang unggul secara konsisten.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan