Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto

Tak Persoalkan Puncak Varian Omicron, Pasar Bakal Toleran Jika...

Annisa ayu artanti • 14 Juni 2022 12:01
Jakarta: Bursa saham dinilai masih akan toleran meskipun kasus covid-19 mulai kembali mengalami lonjakan. Terlebih kasus varian omicron BA.4 dan BA.5 yang mulai masuk ke Indonesia dan pemerintah memprediksi akan terjadi lonjakan kasus di minggu ketiga Juli 2022.
 
Hal tersebut disampaikan Direktur Asosiasi Riset dan Investasi PT Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus jika penanganan dan pengendalian kasus covid-19 di RI bisa maksimal.
 
"Selama kenaikan kasus terjadi namun diikuti dengan pengendalian yang baik, kami melihat pelaku pasar dan investor masih toleransi dengan kenaikkan kasus tersebut," katanya kepada Medcom.id, Selasa, 14 Juni 2022.

Nico menjelaskan, penanganan dan pengendalian kasus covid-19 adalah tolak ukur utama investor untuk masuk ke Indonesia, termasuk juga investor di bursa.
 
Saat ini, investor menilai Indonesia mampu mengendalikan kasus covid-19 sehingga jika pun terjadi lonjakan kasus pada bulan depan asalkan pemerintah bisa menanganinya pasar tidak menjadikan hal tersebut menjadi suatu sentimen.
 
Diketahui, tren kasus covid-19 di Indonesia kembali naik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menduga kenaikan kasus disebabkan oleh subvarian omicron BA.4 dan BA.5 seperti yang terjadi di negara lain. Namun begitu, positivity rate di Indonesia masih rendah yaitu di bawah lima persen.
 
Jika tren tersebut meningkat hingga Juli nanti pemerintah akan kembali mengambil sikap upaya pencegahan covid-19. "Kami sepakat akan menunggu hingga Juli ini apabila kasus meningkat signifikan maka berbagai upaya mitigasi harus segera diberlakukan," kata Luhut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan