Ilustrasi BUMI. ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Ilustrasi BUMI. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

2015, BUMI Bermimpi Turunkan Utang hingga USD2 Miliar

Dian Ihsan Siregar • 13 Agustus 2015 20:35
medcom.id, Jakarta: PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memiliki mimpi untuk menurunkan utangnya sampai USD1,5 miliar-USD2 miliar hingga akhir 2015, dari posisi utang saat ini yang mencapai USD3,6 miliar-USD3,7 miliar. Langkah itu akan dijalankan perseroan dengan beberapa opsi.
 
"Semua opsi bisa. Ada strategic partner, tukar guling aset, ‎dan debt for equity, semua itu sangat terbuka untuk dijalankan," kata Director dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava ketika ditemui usai RUPST 
perseroan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
 
Tapi, dirinya menjelaskan, opsi untuk menukarkan ‎aset PT Kaltim Prima Coal (KPC) tidak akan dilakukan kembali. Di mana 19 persen saham perseroan di KPC sebesar USD950 juta telah dialihkan ke China Investment Corporation (CIC) sebagai bagian perjanjian penyelesaian utang.

‎"Fokus 100 persen kami adalah restrukturisasi utang, apakah dengan CIC atau dengan China Development Bank (CDB), atau pemegang obligasi. Dalam pandangan, kita melihat pilihan-pilihan itu untuk melakukan restrukturisasi utang," jelas dia.
 
‎Dalam waktu beberapa bulan ke depan, manajemen Bumi masih optimis bisa menutup semua utang yang ada. Sebab, pemulihan nilai perusahaan tergantung bagaimana proses melakukan restrukturisasi utang.
 
‎Sebagaimana diketahui, total utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencapai sebesar USD3,73 miliar hingga September 2014, utang yang terbesar mencapai USD1,03 miliar berasal dari Country Forest Limited Facility yang merupakan lembaga keuangan yang dibawah naungan China Investment Corporation (CIC).
 
"Utang kepada Guaranteed Convertible Bond I sebesar USD375 juta," ujar Direktur BUMI, Andrew Christopher Beckham.
 
Dia menjelaskan, perseroan juga masih memiliki utang kepada Guaranteed Senior Secured Notes sebesar USD300 juta, Credit Suisse 2010 Facility-2 (Amended & Restated) sebesar USD117,5 juta. Guaranteed Senior Secured Notes II sebesar USD700 juta, UBS AG Facility sebesar USD62,5 juta.
 
Kemudian, utang kepada Axis Bank Limited Facility 2011 sebesar USD140 juta, Deutsche Bank 2011 Facility sebesar USD54 juta, China Development Bank Facility sebesar USD600 juta, RBI Loan Facility sebesar USD80,69 juta, Credit Suisse Facility-2014 sebesar USD114,31 juta dan Castleford Investment Holdings Ltd Facility 2013 sebesar USD150 juta.
 
Andrew menuturkan, utang pertama kali BUMI dari CIC Sebesar USD1,9 miliar dengan tingkat bunga tetap 12 persen per tahun dan internal rate return (IRR) sebesar 19 persen yang wajib dibayar pada tanggal pembayaran pokok utang.
 
Dengan telah dialihkannya saham KPC sebesar 19 persen atau setara USD950 juta, jumlah kewajiban perseroan berkurang menjadi USD1.03 miliar, sisa utang selanjutnya akan berkurang setelah pengalihan saham BRMS sebesar 42 persen atau setara dengan USD257 juta dan pengalihan saham senilai USD150 juta melalui proses right issue perseroan selesai dilakukan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan