Ilustrasi. FOTO: dok MI/Ramdani.
Ilustrasi. FOTO: dok MI/Ramdani.

Sentimen Perang Dagang Membaik Belum Topang Rupiah

Antara • 08 November 2019 12:00
Jakarta: Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi cenderung tertahan meski sentimen perang dagang mulai membaik.
 
Pergerakan rupiah pada Jumat pagi ini melemah sebesar 26 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.021 per USD dibanding posisi sebelumnya Rp13.995 per USD.
 
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan Beijing telah menyatakan setuju untuk melakukan koordinasi penurunan tarif dan dengan nilai yang sama pada saat penandatanganan fase pertama.

"Pernyataan ini melegakan pasar karena sebelumnya ada indikasi potensi batalnya penandatanganan ketika diumumkan penandatanganan kesepakatan dagang AS-Tiongkok waktunya diundur ke Desember," jelasnya, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 8 November 2019.
 
Dia menambahkan pagi ini mata uang kuat di kawasan Asia seperti yen Jepang dan dolar Hong Kong menguat terhadap USD.
 
"Mestinya penguatan mata uang kuat Asia itu menjadi sentimen positif bagi rupiah, tetapi rupiah bergerak melemah meski stabilitasnya masih terjaga," tambahnya.
 
Ia mengatakan terjaganya stabilitas rupiah seiring dengan posisi cadangan devisa Indonesia yang meningkat. Berdasarkan catatan Bank Indonesia, posisi cadangan devisa per Oktober 2019 tercatat sebesar USD126,7 miliar, naik dari posisi September 2019 sebesar USD124,3 miliar per USD.
 
"Posisi cadangan devisa itu akan membantu mendukung rupiah dan stabilitas rupiah ke depan di tengah permintaan valas dolar AS yang biasanya meningkat menjelang akhir tahun," tuturnya.
 
Dia memprediksi kemungkinan pelemahan rupiah berlanjut hingga akhir perdagangan sore ini menuju kisaran Rp14.000 per USD hingga Rp14.030 per USD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan